Monday, July 9, 2007

Aku Untuk Diriku dan Dirimu Untuk Dirimu dan semua Hak-Hakmu


Aku untuk diriku dengan segala yang ada padaku, gembiraku, sedihku, kebobrokan, kebaikan, kehebatan, ilmu, rahasiaku dan rahasia-rahasia lainnya.

Dirimu untuk dirimu dengan segala yang ada padamu, gembiramu, sedihmu, kebaikanmu, kekuranganmu, kehebatan, ilmu, rahasiamu, rahasia-rahasia yang lainnya dan seluruh Hak-Hakmu.

Aku tidak mempunyai hak atas siapapun, dirimupun tak mempunyai hak kepadaku, namun jika kau ingin mengambil hak dariku itulah keputusanmu dan sesekali aku ingin ikut mengenyam sakitmu atas keputusanmu jika itu menyakiti.

Aku ingin merasa berbahagia jika kau pun tersenyum menyimpul atas keputusanmu.

Aku pernah berbahagia dengan sepenuhnya hingga air mata dan perut ini dibuat sakit karenanya, akupun pernah sedih hingga air mata dan perut ini pun dibuat sakit menahan sedakan setiap isakan.

Aku berbahagia ketika kemarin belum lama aku bersedih, ketika sedih datang kebahagiannku telah menantiku walaupun hanya sesimpul senyum...setelah itu sedih sudah melambaikan tangan-tangannya tak sabar meraihku...begitu seterusnya..

adakah yang bisa memberitahukan kepadaku ada apa diantara kesedihan dan kebahagian itu?

Aku mengetahui dengan pasti siapa diriku, adakah yang menyangsikan pengetahuanku tentang hal ini?
Ketika aku memilih diam, tersenyum, mengerning, bahkan tertunduk adakah yang tahu dalam keadaan seperti apakah aku pada saat-saat seperti itu?

Mengapa aku juga terlalu sering mengambil kesimpulan atas ekspresi orang lain?

hmm...Aku hanya menerka...hmm

Sudahlah tentang aku...
Aku berterima kasih sedalamnya kepada semua yang telah memberikan aku kebahagiaan, kesedihan, pujian, caci-maki, penyimpan rahasia-rahasiaku, dan penyampai berita tentangku kepada yang lain, benar maupun kurang benar.

Aku, seperti kebanyakan orang yang sering aku olok
Aku, seperti kebanyakan orang yang terpuruk terhadap waktu-waktu