Sunday, December 2, 2007

Rasa ku kali ini begitu malu kepada hatinya

Antara kebijakan hati dan kejujuran rasaku
antara tampil sebagai figur dan seorang biasa yang jatuh cinta
antara ketidak tahu dirianku dan pengetahuan jalan apa yang ada di depanku bila kulalui baersamamu

Kamu datang lagi...
aku sudah begitu menghambarkan semuanya
karena dirimu terlalu setia

"bodohnya aku yang menyalahkan kesetiaanmu..."

aku yang begitu ingin kesetiaanmu itu
aku yang melupakan segalanya bila untukmu

Sore itu...
betul-betul aku nyata di dekatmu
aku bisa menikmati indahmu
aku bisa menghirup parfum yang ada padamu
dan sesaat tangan manjamu mengalun halus menyusuri tanganku
terkadang diam menggenggam dan semua terasa membelai

aku malu
jika semua ini benar-benar aku akui
namun dirimu begitu dekat kini
haruskah ku sia-siakan semua yang sedang terjadi
padahal kini rasa ini kembali meraja di hatiku

kamu... kamu begitu cepat datang

datang pesan darimu
pesan yang merepotkanku
alur cerita ini... seperti yang sudah saja...duch

Sore ini...
kita bersua lagi
begitu dekat, nyata... harum
sesekali manjamu mengusikku
dan saat itulah aku bisa tersenyum dengan tingkahmu
hahahaha.... kamu lucu... jujurkah dirimu dengan gemetar risau tanganmu
sungguh dirimu teramat menggelikan

Tuhan...

siapakah sebenarnya dia
jiwa seperti apa yang bersemayam di raganya
mengapa Kau buat dia begitu polos
apakah kali ini Kau akan mengajariku kebijakan
apakah Kau benar-benar mengujiku dengan dia

Rasa...
jikalau ini adalah maumu, aku bahagia dengan menganggap ini adalah anugerah

Cinta...
aku begitu berusaha menempatkanmu
sampai saat ini semoga aku tak salah memilikimu

Selamat datang asmara...

1 comment:

Anonymous said...

CINTA YANG TULUS
Adalah ketika kamu menitikkan air mata namun kamu masih peduli terhadapnya
Adalah ketika dia tidak mampedulikanmu tapi kamu mau menunggunya dengan setia
Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain dan kamu masih bisa tersenyum
sembari berkata “Aku turut berbahagia untukmu”
Tapi Ingatlah bahwa kamu mungkin menemukan CINTA dan kehilangannya
Tapi ketika cinta itu mati kamu tidak perlu mati bersamanya